Kasus pembuatan video mesum anak dengan wanita dewasa




Pertemuan pertama berawal dari tersangka yang membuat  foto mesum dengan subyek foto anak kecil berinisial DN umur 9 tahun dengan perempuan bernama Apriliana alias Intan umur 28 tahun disebuah hotel dengan pakaian lengkap.
Pertemuan kedua, Apriliana ini melakukan sesi foto hanya memakai celana dalam dan bra bersama DN, DN mendapat imbalan Rp 300ribu dan Apriliana mendapat total imbalan sebesar Rp 1.6 juta dalam dua kali pertemuan.
Foto-foto itu kemudian diunggah di akun komunitas Facebook bernama Vika yang isinya terdapat warga negara asing (WNA) asal Rusia, berinisial R dan N asal Kanada. Dua WNA ini belakangan jadi berperan sebagai pemesan video porno. "Pengakuan Faisal, dia diminta R dan N untuk membuat video porno anak-anak dan perempuan dewasa," ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Budi Maryoto di Mapolda Jabar, Senin (8/1).
Hingga akhirnya, pada pertemuan ketiga sekitar Mei tahun lalu, Apriliana datang kembali dengan DN ke di Hotel Mitra yang sudah ditunggu oleh Faisal. Awalnya, sang bocah berinisial DN ini enggan melakukan adegan video porno apalagi direkam, lantas Faisal kemudian menelpon orang tua DN bernama Susanti untuk datang ke Hotel. Faisal kemudian meminta Susanti untuk menyuruh anaknya beradegan mesum dengan Apriliana dengan menghadirkan teman dekat DN berinisial SP (11) agar menemani beradegan mesum.
Perekaman video mesum pun dimulai di ruangan kamar hotel Idea's. Saat perekaman video Susanti hadir menyaksikan anaknya beradegan mesum dengan diarahkan oleh Faisal. Apriliana mendapat imbalan sebesar Rp 1juta, DN mendapat Rp 300 ribu dan SP sebesar Rp 100 ribu," kata Kapolda.
Produksi video mesum pertama yang dibuat Mei 2017 itu kemudian dikirim ke R dan N via aplikasi pesan instan Telegram. R dan N kemudian diminta lagi untuk membuat video serupa. Akhirnya, dibuatlah video mesum kedua oleh Faisal sebagai pengarah pada Agustus 2017 dengan difasilitasi oleh Sri Mulyati alias Cici (36) sebagai perekrut perempuan bernama Imelda Oktaviani alias Imel (27). Perempuan benama alias Cici menawarkan pada Imel untuk membuat video porno di Hotel Mitra bersama anak berinisial RD (9) anak dari seorang ibu bernama Herni.
Di hotel ini, adegan mesum dilakukan mulai dari balkon kamar hotel dengan direkam dan diarahkan oleh Faisal. Herni hadir di kamar hotel itu saat perekaman. "Imel mendapat imbalan sebesar Rp 1.5 juta, orangtua RD bernama Herni mendapat Rp 500 ribu dan Cici mendapat Rp 1 juta" kata Kapolda.
Tidak lama kemudian, video mesum Imel dengan RD menyebar. Dia kemudian meminta ganti rugi pada Faisal. Faisal dan Imel ini akhirnya bertemu dan Imel diberi uang ganti rugi sebesar Rp 2.7 juta dan biaya Rp 500 ribu untuk mengubah tato di paha kiri. "Total Rp 3.2 juta yang diterima Imel ini diberikan lagi ke Cici sebesar Rp 250 ribu dan Rp 150 ribu untuk orang tua RD," kata Kapolda. Semua pihak yang terlibat dalam kasus ini, sebanyak tujuh orang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Enam orang sudah ditangkap dan satu lagi bernama Ismi berperan sebagai penghubung masuk daftar pencarian orang (DPO). "Dalam kasus anak, tersangka dijerat Pasal 81 Undang-undang Perlindungan Anak" ujar dia.



sumber :

http://batam.tribunnews.com/2018/01/08/terungkap-ini-kronologi-pembuatan-video-mesum-anak-anak-dengan-wanita-dewasa-awalnya-cuma-foto



Opini Kelompok
Setelah diskusi yang kelompok kami lakukan, kami sepakat menyatukan hasil opini masing – masing yaitu antara lain:
1.    Kurang nya peranan orang tua yang seharus nya menjaga  anak – anak nya agar terhindar dari predator anak di sekitar masyarakat.
2.    Memberikan pemahaman tentang dunia anak yang seharusnya tumbuh dari lingkungan yang baik  dan juga pendidikan sejak dini tentang pemahaman sex education, bukan mengeksploitasi anak untuk mendapatkan uang .
3.    Selalu memperhatikan dengan siapa si anak bergaul dalam kehidupan sehari – hari dan memberikan  perhatian serta kasih sayang orang tua.
4.    Jadilah orang tua yang bertanggung jawab dan dapat membimbing dengan mengajarkan norma serta akhlak yang baik dan juga agama yang baik pula.

 Saran
a. Untuk penegak keadilan harap dihukum seberat – berat nya dan juga memutus mata rantai predator anak agar dapat memberikan efek jera  kepada pelaku tindak kejahatan anak  - anak .
b. Peranan orangtua sangatlah penting dalam mengikuti perkembangan apa yang dilakukan anak, sehingga dapat terarah masa depannya.
c. Adanya penanganan yang cepat dari pemerintah agar kasus-kasus serupa tidak tersebar luas dengan cara melakukan pemblokiran dan bekerja sama dengan pihak yang bersangkutan.

Komentar

Postingan Populer